Refugia Solusi Pertanian Indonesia

Pengendalian hama dengan cara bercocok tanam seperti pemanfaatan tanaman pinggir atau ada yang menyebutnya dengan tanaman perangkap, dapat mendorong stabilitas ekosistem sehingga populasi hama dapat ditekan dan berada dalam kesetimbangannya. Jenis tanaman pinggir yang dipilih harus mempunyai fungsi ganda yaitu, disamping sebagai penghalang masuknya hamake pertanaman pokok, juga sebagai tanaman refugia yang berfungsi untuk berlindung sementara dan penyedia tepung sari untuk makanan alternatif predator, jika mangsa utama populasinya rendah atau tidak ada di pertanaman pokok. Teknik bercocok tanam seperti penanaman tanaman pinggir dapat mendorong konservasi musuh alami seperti predator (Mahmud T. 2006).

Deskripsi Tanaman Refugia Menurut Beberapa Ahli
  1. Menurut para ahli definisi refugia adalah pertanaman beberapa jenis tumbuhan yang dapat menyediakan tempat perlindungan, sumber pakan atau sumberdaya yang lain bagi musuh alami seperti predator dan parasitoid ((Nentwig, 1998; Wratten et al., 1998) dalam Allifah et.al2013 dan Pertiwi 2014)). Refugia berfungsi sebagai mikrohabitat yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam usaha konservasi musuh alami.
  2. Letourneaua et al., (2003) dalam Allifah et.al2013 dan Pertiwi (2014), mengemukakan bahwa alternatif habitat pada agroekosistem dapat dilakukan dengan pengelolaan gulma. Hal ini akan berdampak pada dinamika serangga dan meningkatnya peluang lingkungan musuh alami dalam pengendalian hama biologis.
  3. Dengan kata lain bahwa refugia adalah tumbuhan (baik tanaman maupun gulma) yang tumbuh disekitar tanaman yang dibudidayakan, yang berpotensi sebagai mikrohabitat bagi musuh alami (baik predator maupun parasitoid), agar pelestarian musuh alami tercipta dengan baik. Bagi musuh alami, tanaman refugia ini memiliki banyak manfaat diantaranya adalah sebagai sumber nektar bagi musuh alami sebelum adanya populasi hama di pertanaman.Suatu konsep pemecahan masalah yang dapat diterapkan dalam pengendalian hama adalah dengan cara menanam tanaman yang digunakan sebagai refugia sehingga konservasi predator dapat terus terjaga (Pertiwi 2014).



      
Penanaman refugia pada lahan pertanian atau sekitar lahan pertanian ini merupakan suatu usaha konservasi serangga musuh alami. Tujuannya adalah membuat agroekosistem di lahan pertanian bisa terjaga. Apabila agroekosistem lahan pertanian stabil maka populasi hama akan seimbang dengan populasi musuh alami. jenis tanaman Refugia tersebut berupa jenis bunga-bunga seperti bunga Pukul empat, Bunga Kenikir, Dan bunga matahari. Refugia itu sendiri adalah tanaman yang memiliki fungsi sebagai microhabitat dari serangga musuh alami dan penarik hama tanaman. Tanaman yang termasuk refugia memiliki bunga, seperti jengger ayam, tapak dara, bunga matahari, kenikir, dan bunga kertas. Bunga pada tanaman refugia ini berfungsi sebagai penghasil nectar yang baunya menarik serangga serangga musuh alami maupun serangga hama tanaman. Serangga musuh alami akan memakan hama pada saat berkompetisi mendapatkan nectar. Pada tanaman berbunga inilah terjadi pengendalian hama tanaman secara alami sehingga mendukung keseimbangan lingkungan.


Refugia Akan Mendatangkan Musuh Alami

Teknik Refugia lebih tergolong ekonomis dan juga tentu lebih ramah lingkungan dan kesehatan, karena dengan menggunakan teknik ini kita tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang justru merugikan kesehatan kita dan dapat menjaga tanaman padi kita. Tanamlah tanaman refugia disekitar pematang sawah agar dapat mendatangkan musuh alami.








Daftar Pustaka

[Allifah et.al2013] Allifah AF.AN.; Bagyo Yanuwiadi; Zulfaidah Panata Gama; Amin Setyo Laksono.Refugia sebagai microhabitat untuk meningkatkan peran musuh alami di lahan pertanian.Prosiding FMIPA Universitas Pattimura 2013.ISBN : 978-602-97522-0-5. Jurusan Biologi. Fakultas MIPA. Universitas Brawijaya Malang.

[Aqilah 2016] Aqilah, A.R. 2016. Pengaruh Tanaman Refugia dalam Meningkatkan Populasi dan Diversitas Musuh Alami Wereng Batang Cokelat.Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

[Astuti 2013] Astuti, U.P.; Tri Wahyuni; Bunaiyah Honorita. 2013. Petunjuk Teknis Pembuatan Pestisida Nabati. Bengkulu. Balai Pengkajian Teknologi Bengkulu.

[Mahmud. T 2006] Mahmud, Taufiq. 2006. Identifikasi Serangga di sekitar Tumbuhan Kangkungan (Ipomoeas crassicaulis RooB).Skripsi.Universitas Islam Negeri Malang.
  
[Tanpa nama 2016] Tanpa nama. 2016. Apa Sih Refugia Itu?. “kartono.net/apa-sih-refugia-itu/#. (Diakses 27 Mei 2017).

Post a Comment

To be published, comments must be reviewed by the administrator *

Previous Post Next Post
Post ADS 1
Post ADS 1